Materi berlimpah, keluarga yang kompak, pendidikan tinggi, bahkan tercukupinya semua kebutuhan seseorang belum menjamin seseorang berbahagia tanpa adanya satu hal ini.
Siapapun mencarinya dan rela menebusnya dengan apapun yang ia miliki. Apakah itu : Ketenangan. Kata sederhana yang di idamkan banyak orang. Entah apakah anda juga memiliki pendapat yang sama?. Coba renungkan beberapa peristiwa-peristiwa ini.
Sepasang suami istri yang menikah lebih dari 13 tahun, melalui hidupnya hanya berdua. Tinggal di rumah mewah dengan mobilmewah dan rekening diatas 10 digit, jaminan sosial, asuransi kesehatan dan asuransi hari tua, ada perusahaan, namun mereka hampir tak pernah berhenti untuk mencari solusi bagaimana mengakhiri kesepian hidup mereka dan mendapatkan momongan, mereka membayar mahal untuk mendapatkan keturunan hingga belasan negeri mereka kunjungi....ungkapan mereka khas "kami akan merasa tenang saat kami telah memiliki keturunan"
Peristiwa lain, Seorang direktur perusahaan di sebuah perusahaan besar miliknya sendiri. Dikelilingi karyawan loyal dan mereka begitu kompak. Perusahaan itu sangat sehat dari penilaian apapun. Bahkan untuk urusan kesejahteraan tidak ada lagi yang ragu. Namun belakangan direktur ini begitu gelisah setelah mengetahui anaknya semata wayang terlibat jaringan kejahatan dan belakangan polisi memberitahukan kepada sang direktur perihal ini.....dan spontan ia katakan "semua yang saya miliki saat ini tidak ada artinya, hidup saya hancur"....
Setiap diri dan setiap jiwa merindukan ketenangan. dua kisah sederhana ini hanya memberikan gambaran bahwa setiap orang memerlukan dan merindukan ketenangan. Hidup yang jauh dari kerumitan dan ancaman, hidup jauh dari masalah dan kesulitan, hidup yang dipenuhi kecukupan dan kebahagiaan hakiki didalam hati.
Lantas bagaimana memiliki ketenangan?
Bagi makhluk spiritual bukan hal sulit jika mereka telah membaca kitab suci mereka. Utamanya kaum muslimin. "Wahai Insan beriman, Sebutlah dan ingatlah Allah dengan sebutan dan ingatan sebanyak-banyaknya. Dengan mengingati Allah hatimu akan menjadi tenang tenteram" (Al Qur'an)
Apa hubungannya dzikrullah dengan ketenangan?
Banyak ingat artinya kesadaran terjaga. Bahwa seluruh peristiwa di dalam siang maupun gelap malam semua takkan terjadi jikalau Yang Menciptakan alam semesta ini tidak mengizinkan. Karena itu mengembalikan setiap soal kehidupan kepada pencipta kehidupan akan membuat hati tenang.
Bagaimana pendapat anda?
|
Ingatlah keagunganNya, Sumber : fb : Islam Itu Indah
|